Senin, 27 Februari 2012

KEKERINDUAN TERDALAm

Gak ada kata lain yang terucap di mulutku, hanya ke jawa,ke jawa
yang selalu menghantui pikiranku belakangan nii
bantu aku untuk mewujudkannya y allah...
tanggal 5 maret nanti semua itu akan tercapai,,,
tapi semua y sirna,,,,KECEWA......


TEman genggam erat tanganku,,jangan pernah lepaskan lagi tangan ini
ajak aku bersamamu,,agar aku tak kesepian disini,,,
canda tawa kalian masih terlihat di sudut mata ini
tetesan air mata masih terasa membasahi pipi ini..


Simpan aku selalu di hatimu...
Jangan pernah kau lupakan aku,,,
Aku tak sanggup,, kalo hanya melihat dari kejauhan mata,,,,




Makan bersama, tidur bersama, nangis bersma, tertawa bersama
masih melekat di otakku,, tak ada yang terlupakan...
kenangan itu masih tersimpan rapi di HATI nii...


hanya bersama kalian, itu terasa sngat INDAH...
hanya keterpurukan yang aku rasakan jika tidak bersama kalian.......















DAMAI


menyikapi segala perbedaan yang kini sedang kita hadapi
saling menyalahkan itu bukan jalan terbaik
bukankah setiap masalah pasti bisa dibicarakan
beda itu wajar asal jangan saling menyakiti



genggam tanganku bawaku ke keadaan yang lebih indah

ku ingin ada di sana walau berbeda kita bersama
merasakan damai

bukankah setiap masalah pasti bisa dibicarakan
beda itu wajar asal jangan saling menyakiti
genggam tanganku bawaku ke keadaan yang lebih indah
ku ingin ada di sana walau berbeda kita bersama
merasakan damai

genggam tanganku bawaku ke keadaan yang lebih indah
ku ingin ada di sana walau berbeda kita bersama
ku ingin ada di sana walau berbeda kita bersama
merasakan damai, damai



PULAU BELITUNG




Asal Usul Pulau Belitung

ALKISAH, pada zaman dahulu, di Pulau Bali memerintahlah seorang raja yang adil dan bijaksana. Karena bijaksana dan adilnya, sang Raja sangat disegani dan disayangi rakyatnya. Dikisahkan sang Raja ini mempunyai seorang putri yang cantik jelita. Kecantikannya terkenal hingga ke berbagai pelosok. Hingga setelah menginjak dewasa, banyak pemuda daerah lain hendak melamarnya untuk dijadikan istri.
Pengkalan Limau - Tanjung Kelumpang
Suatu hari di antara para pemuda yang datang melamar itu terdapatlah seorang putra mahkota. Namun apa hendak dikata, lamaran itu ditolak putri sang Putri, sehingga Baginda merasa heran. Begitulah yang terjadi hingga lamaran tujuh putra mahkota kerajaan lain selalu ditolak sang putri.“Mengapa putriku selalu menolak setiap lamaran yang datang?” begitu tanya baginda dalam hati. Baginda raja merasa heran dengan kelakuan putrinya itu. Ia juga malu kepada raja-raja sekitarnya serta khawatir kalau-kalau ada sesuatu yang disembunyikan putrinya.
Karena penolakan tersebut selalu terjadi berulang-ulang, baginda pun bermusyawarah dengan permaisuri. Mencari tahu apa yang membuat sang putri menolak setiap lamaran pemuda yang ingin menjadikannya sebagai istri. Akhirnya, sepakatlah mereka berdua untuk memanggil sang putri dan menanyakan langsung kepadanya.
Pada satu saat permasisuri pun memiliki kesempatan yang tepat untuk memanggil putrinya dan menanyakan latar belakang tingkah lakunya. “Anakku yang cantik, mengapa selama ini ananda selalu menolak lamaran yang datang?” tanya sang permaisuri.Ditanya demikian sang putri sempat terdiam sesaat. Akhirnya dengan berat hati, sedih bercampur malu sang putri pun menerangkan sikapnya. ”Bukanlah ananda tidak mau menerima lamaran itu. Tapi, merasa malu dengan penyakit yang sedang ananda derita ini,” jawab sang Putri. “Penyakit apakah yang sedang Ananda derita?” tanya sang Permaisuri lagi.
Ditanya demikian sang putri kembali terdiam. Dia tak berani menatap ibunya. Sang Permaisuri pun segera mendekati sang Putri dan memeluk putri kesayangannya itu. Dalam pelukan permaisuri, sambil terisak, sang Putri pun menceritakan ihwal penyakit yang sedang ia derita. Ia menderita penyakit kelamin.Mendengar jawaban itu, permaisuri pun mengerti dan merasa sedih dengan nasib putrinya itu dan menyampaikannya kepada baginda. Mendengar berita itu baginda sangat bingung. Ia tak tahu harus berbuat apa. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat sayembara. Dipanggilnya hulubalang istana.

“Hai hulubalang, buatlah sebuah pengumuman ke seluruh negeri ini. Barang siapa dapat menyembuhkan sang putri, sebagai hadiah akan dinikahkan dengan putriku,” perintah baginda.
Disebarkanlah pengumuman itu ke seluruh negeri. Banyak orang yang datang untuk mencoba menyembuhkan sang putri. Namun, setelah berbagai ikhtiar dilakukan, tak satu pun yang berhasil. Putuslah harapan baginda terhadap kesembuhan putrinya. Karena tak berhasil, baginda pun memilih menempuh jalan lain. Mengasingkan sang putri ke sebuah semenanjung, di sebelah utara Pulau Bali.
Setelah segala sesuatu disiapkan, diantar baginda dan permaisuri beserta pembantu-pembantu istana yang telah ditentukan, sang putri berangkat ke tempat pengasingannya. Sesampai di tempat yang dituju, di tengah hutan, sang putri ditinggal sendiri. Kemudian, setelah memohon kepada dewata bagi perlindungan anaknya, dengan sedih baginda pun meninggalkan tempat tersebut.Sebetulnya di hutan itu sang putri tak sendiri. Ia ditemani seekor anjing, bernama Tumang. Sesekali waktu datang beberapa orang pembantu istana datang melihat keadaannya sambil membawakan segala keperluan hidup.
Suatu hari, ketika sang putri sedang buang air kecil, dilihat oleh Tumang, anjing peliharaannya itu. Lalu, Tumang pun menjilati air kencing sang putri, juga sisa-sisa air kencing yang melekat di kemaluan sang putri. Sang putri pun membiarkannya. Kejadian seperti itu berlangsung hampir setiap kali sang putri kencing dan cukup lama. Satu keanehan terjadi. Penyakit yang diderita sang putri berangsur sembuh.Sudah menjadi hukum alam bahwa, manusia adalah makhluk yang lemah. Begitu juga dengan sang putri. Sebagai seorang gadis remaja, ia juga mendambakan kehangatan kasih mesra seorang kekasih. Karena tanpa pengawasan, ditambah lagi asmara yang sedang menggelora, maka perbuatan dengan anjingnya itu berubah sebagai pelampiasan nafsunya yang sedang menggelora. Hari berganti pekan, pekan berganti bulan, kebiasaan sang putri berujung menjadi hubungan kelamin antara kedua makhluk berlainan jenis dan keturunan itu, hingga akhirnya sang putri pun mengandung.
Ketika rombongan dari istana datang meninjau, kelihatanlah bahwa keadaan putri telah berubah dari biasanya. Melihat keadaan itu, pemimpin rombongan menanyakan kejadian sebenarnya yang dialami sang putri. Setelah didesak, sang putri pun berterus terang dan menceritakan apa yang telah dilakukannya dengan si Tumang.Begitu kembali ke istana, kabar buruk itu pun langsung disampaikan pemimpin rombongan kepada baginda dan permaisuri. Begitu mendengar kabar tersebut, bukan main murkanya baginda. Ingin rasanya ia segera menyudahi putrinya itu.

Setelah beberapa hari berfikir, baginda mendapat cara untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa putrinya tersebut. Pada suatu malam, baginda mensucikan diri dan memohon kepada dewata agar putrinya dihukum dengan jalan menghancurkan tempat yang dihuni putrinya berhubung tempat tersebut telah menjadi kotor, sehingga akan mencemarkan nama baik baginda.Dengan kehendak dewata, beberapa hari kemudian turun hujan sangat deras disertai angin ribut yang sangat besar. Sekejap kemudian putuslah bagian semenanjung utara Pulau Bali yang ditempati sang putri diasingkan, lalu hanyut terapung-apung dibawa gelombang ke utara. Adalah Datu’ Malim Angin dan Datu’ Langgar Tuban, yang sedang memancing ikan menggunakan perahu sampan. Tengah asyik memancing, mereka berdua dikejutkan pemandangan aneh. Tak jauh dari tempat mereka memancing nampak sebuah pulau hanyut melintas terbawa arus laut.Dalam keheranan, Datu’ Malim Angin segera mengayuh sampannya dan mengejar pulau hanyut tersebut. Begitu berhasil mencapai salah satu bagian pulau tersebut, Datu’ Malim Angin segera naik ke daratan dan mengikatkan tali sauh pada potongan sebatang pohon (konon kabarnya pohon mali berduri, red.). Setelah mengikatkan tali sauh di potongan pohon tersebut, Datu’ Malim Angin segera menancapkannya pada sebuah gunung dan melemparkan jangkarnya ke laut. Seketika pulau hanyut itu pun berhenti. Namun, karena baru terikat pada satu tiang, pulau itu terus berputar.
Melihat pulau tersebut masih terus berputar-putar, Datu’ Malim Angin pun berlari ke arah berlawan dari kayu pertama tadi. Pada sebuah gunung Datu’ Malim Angin berhenti dan mematahkan sebatang pohon baru’ (pohon waru, red.), lalu menancapkannya pada puncak gunung dimana ia tadi berhenti. Setelah itu barulah pulau hanyut tersebut berhenti berputar.Secara turun temurun cerita pulau Bali yang Terpotong ini berkembang secara lisan di masyarakat. Lama kelamaan penyebutannya berubah menjadi Belitong.Konon, gunung tempat pertama Datu’ Malim Angin menambatkan tali sauhnya dikenal dengan Gunung Baginde, terletak di Kampung Padang Kandis, Membalong. Gunung ini, oleh mereka yang percaya, dikenal sebagai pancang Selatan Pulau Belitung. Dan, juga menurut mereka yang percaya, sampai sekarang Datu’ Malim Angin masih ‘mendiami’ / menguasai gunung tersebut. Sedang gunung kedua, adalah Gunung Burung Mandi.



PANTAI-PANTAI YANG TERDAPAT DI BELITUNG...



Inilah PUlau LENGKUAS... pulau yang memiliki peranan penting sebangai pemancar cahaya untuk kapal-kapal lewat alias mercusuar,,, untuk mencapai di pulau nii bisa di tempuh melewati TANJUNG BINGA selama kurang lebih 1jam dan TANJUNG KELAYANG kurang lebih 1jam.....




PANTAI TANJUNG TINGGI. pantai yang menjadi kebanggaan orangg belitung.. yang mempunyai ciri khas yaitu batu garnit yang menjulang tinggi, selain itu pasir putih yang melentang luas di bibir pantai,,,, jarak PANTAI TANJUNG TINGGI antara KOTA BELITUNG sekitar 35km,,dan bisa di tempuh dengan menggunakan mobil dan motor selama 1jam....PANTAI TANJUNG TINGGI JUGA MERUPAKAN PANTAI PADA SAAT SHOTING FILM LASKAR PELANGI.







PANTAI TANJUNG PENDAM,, merupakan Pantai yang terdapat di kota BELITUNG,, Pantai TANJUNG PENDAM juga merupakan Pantai keluarga dan anak' remaja,, di Pantai TANJUNG PENDAM memiliki arena bermain anak-anak, lapangan voli, lapangan futsal, arena panjat tebing, panggung hiburan dan arena buat lari pagi dan sore. Selain itu juga di TANJUNG PENDAM  terdapat tempat grosir kenanga-kenangan PULAU BELITUNG,  CAFE MUSIK dan TEMPAT MAKAN... Biasanya masyarakat belitung menjadikan tempat rekreasi keluarga dan sarana olahraga di waktu weekend, karena mudah di gapai,, hanya dengan menggunakan motor dan mobil selama 10 menit dari PUSAT KOTA.






PANTAI TANJUNG KELAYANG,, pantai yang menjadi PUSAT KEGIATAN SAIL WAKATOBI-BELITUNG,, yang sudah 4tahun di selenggarakan... Pantai yang memiliki pasir putih dan kebiruan pantai ini merupakan daerah pertumbuhan lamun di sekitar pantai.. Pantai TANJUNG KELAYANG juga di kelilingi pulau-pulau kecil seperti pulau KEPAYANG/ BABI, PULAU BURUNG, LENGKUAS, dll.. Pantai yang berada di Desa KECIPUT SIJUK,,, bisa di tempuh dengan menggunakan mobil dan motor selama seperempat jam saja..


PELABUHAN PENUMPANG TANJUNG PANDAN,,


BANDAR UDARA H.AS HANANDJOEDOIN TANJUNG PANDAN BELITUNG





JANGAN PERNAH TERLEWATKAN MAIN KE PULAU BELITUNG,,,
PULAU YANG PENUH DENGAN KEINDAHAN DAN KETENTRAMAN DI DALAMNYA,,,


IKAN BARONANG




Klasifikasi

                                              Dada : Percipformes
    Sub dada : Acanthuroidei
          Famili : Siganidae
          Genus : Siganus
                    Species : Siganus spp.





Ikan Baronang merupakan salah satu jenis ikan laut yang banyak diminati    oleh konsumen karena rasa dagingnya lezat. Di perairan Indonesia terdapat tidak kurang dari 7 spesies ikan baronang, yaitu Siganus javus, S. argentinzaculatus, S. vermiculatus, S. guttatus, S. spinus, S. Rivulatus, dan S. canaliculatus. Di antara ketujuh jenis baronang tersebut yang potensial untuk dibudidayakan adalah S. guttatus dan S. canaliculutus. Kedua jenis ikan tersebut cepat tumbuh dan toleran terhadap kondisi berjejal dan stres.

     Ciri-ciri Ikan Baronang

     Ciri fisik
   
     Famili ikan ini terdiri dari dari satu genus, yaitu Siganus. Tubuhnya pipih lateral (compressed) yang dilindungi sisik sikloid kecil-kecil. Linea-lateralis sederhana. Mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi yang kecil. Punggungnya dilengkapi dengan sebuah duri yang tajam mengarah ke depan. Posisi duri di bagian depan dari sirip punggung. Biasanya duri ini tertanam di bawah kulit. Duri-duri dilengkapi dengan kelenjar bisa/racun pada ujungnya. Tubuhnya berwarna keperakan di bagian punggung. Sementara itu, bagian perut dan dada berwarna putih, tergantung dari jenis baronang.

     Pertumbuhan dan perkembangan

    Variasi jumlah telur ikan baronang yang berukuran panjang 22-27 cm adalah antara 200.000-1.300.000 butir. Juwana baronang S. guttatus yang berukuran D35 dapat mencapai berat 5o g atau panjang total 12 cm dalam 115 hari. Sementara itu, baronang S. canaliculatus dapat mencapai berat 93 g/ekor selama 5 bulan pemeliharaan dari benih berukuran 25 g/ekor.

       Kebiasaan Makanan

     Sesuai dengan morfologi dari gigi dan saluran pencernaannya yaitu mulutnya kecil, mempunyai gigi seri pada masing-masing rahang, gigi geraham berkembang sempurna, dinding lambung agak tebal, usus halusnya panjang dan mempunyai permukaan yang luas, ikan beronang termasuk pemakan tumbuh-tumbuhan, tetapi kalau dibudidayakan ikan beronang mampu memakan makanan apa saja yang diberikan seperti pakan buatan

      Penyebaran  
      
       Penyebaran ikan beronang ini cukup luas, tetapi penyebaran setiap species sangat  terbatas seperti yang terdapat di LON LIPI daerah penyebaran setiap species sebagai berikut:
   




      
pulau
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Maluku& Irian
Nusa Tenggara
siganus

Guttatus
Bengkulu, Padang, Deli
P.Seribu, Cirebon, Balay, Surabaya
Balikpapan
Ujung Pandan, Bajo, Manado, Selayar
Seram, P. Obo, Ternate, Ambon


Canaculatus

Padang
Ujung Kulon, Teluk Banteng, P.Seribu


Ternate, Bacan



Vulpinus


Birabirahan
Masalembo, Ujung Pandan, Manado
Ternate, Kajoa, Ambon, Seram, Manokwari


Virgatus

Pariaman, Padang, Bangka, Belitung
P.Seribu, Bawean
Sundakan
Ujung Pandan, Bajo


Coralinus








Chrysapilus

P.Seribu
Stagen, Balik papan
Ujung Pandan, Madano, Slayar.
P.Obi, Roti, Ambon
Sumbawa
Javus
Deli, Sibolga, Bengkulu, Bangka, Belitung
Jakarta, Cirebon, Semarang, Jepara, Surabaya, Pasuruan, Madura

Ujung Pandan, Bajo


Vermiculatus
Bengkulu, Padang, Sibolga, Nias
P.Seribu, Semarang
Balikpapan, Sundakan
Ujung Pandan, Bulukumba, Manado, Sangihe
Halmahera, Morotai, Ternate, Bacan, Ambon
Semua Nusa Tenggara & Timor
Lineatus




Ternate, Ambon, Morotai dan Sekitarnya

Puelus

P. Seribu

Ujung Pandan
Maluku dan Sekitarnya

Spinus
Bengkulu, Padang, Tapak Tuan
P.Serinu, Pacitan, Kalang Bolong, Prigi

Ujung Pandan, Manado, Bajo
P.Obi, Roti, Ambon
Semua Nusa Tenggara & Timor, Bali





























































   

     Manfaat  Ikan Baronang


1.     Ikan beronang merupakan makanan yang enak dan gurih dan disukai banyak orang sehingga pemasaran ikan ini cukup baik.
2.     Ikan ini umumnya “primary herbivor” yaitu pemakan plankton nabati tumbuhan dan juga memakan makanan buatan.
3.     Selama musim-musim tertentu benih beronang dapat diperoleh dalam jumlah banyak.
4.     Ikan beronang mempunyai toleransi besar terhadap salinitas dan suhu.
5.     Mempunyai daya adaptasi yang tinggi dan pertumbuhan yang cepat.
6.     Ikan ini sudah dapat dipijahkan di dalam laboratorium sehingga prospek pembenihan dari hatchery cukup baik.
7.     Ikan beronang mempunyai harga pasar yang cukup tinggi baik untuk konsumsi dalam maupun luar negeri, terutama yang ada telurnya selama tahun baru cina.
8.     Teknologi pembesaran ikan beronang sudah dikuasai.